logo
25 Februari 2021

Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) - Studi Banding ke UMKM di Pangandaran, Jawa barat

Pangandaran, Februari 2021.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial PT. Pada Idi Group bersama CV. Lahei Jaya Mandiri, perusahaan yang bergerak dibidang tambang batubara memberangkatkan sejumlah Kepala Desa dan perangkatnya untuk melakukan kegiatan Studi Banding ke UMKM yang berada di wilayah Kab. Pangandaran - Jawa Barat

Perwakilan managemen PT. Pada Idi, Amar Abdillah selaku Dept Head Government, External Relation, & Partnership, didampingi Hepi Klisandi (Partnership & External Relation) dan M.Gunawan TH (Permit & Compliance) Mengatakan bahwa kegiatan studi banding tersebut dilakukan agar aparat desa bisa menjadi pelopor di desanya masing-masing sebagai penggagas berdirinya badan usaha yang berbasis dari kelompok petani yang kemudian bersinergy dengan perusahaan.

“Kegiatan Study Banding ini dilakukan di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Pangandaran. Karena disitu terdapat sejumlah badan usaha yang berhasil hingga beromzet miliaran rupiah dari pengelolaan sumber daya yang ada, boleh kita hidup di kampung, tapi harus berpenghasilan seperti orang kota,” ungkapnya mengutip kalimat dari Kunkun Herwanto selaku Direktur BUMP PT Kapolaga Berkah Pangandaran.

di Pangandaran ini lanjut Hepi, ada sebuah koperasi yang mencatatkan kinerja bisnis yang membanggakan dengan mengolah sabut kelapa beserta turunan hasil olahan lainnya untuk pasar ekspor, dikatakan produk cocopeat dan coco fiber telah menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan di Jepang dan berkelanjutan hingga saat ini, “Koperasi ini mencatatkan omzet miliaran rupiah setiap bulan,” pungkasnya.

Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK), demikian nama dari lembaga tersebut, berdiri sejak tahun 2014 dirintis oleh 11 pemuda di Desa Cintrakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
 

“Tak butuh waktu lama, usaha kolektif ini
berkembang menjadi perusahaan yang mempekerjakan ratusan orang,” jelasnya.



Selain itu lanjutnya, adapula Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Kapulaga Berkah Pangandaran yang berhasil memasarkan hasil pertanian kapulga (kapol) hingga keluar negeri dengan kontrak dagang 3000 ton per tahun, belum lagi kebutuhan pasar dalam negeri yang belum terpenuhi hingga saat ini, serta didapat juga kerajinan Batik Dahon yang menggunakan biji buah dahon sebagai pewarna dasar yang tentunya menambah keunikan serta menambah daya tarik daerahnya.

Adapun peserta Studi Banding yang dilaksanakan pada pada tanggal 24 Februari hingga 2 Maret 2021 ini diantaranya, Kades Jangkang Baru Syaipullah, Pjs Kades Papar Pujung Jhon Kennedy, Ketua BPD Jangkang Baru Jaliadi, tokoh Mmasyarakat Jangkang Baru Kamarudin, serta tokoh masyarakat dari Desa Luwe Hulu Jeinol Hakim sebagai mitra Perusahaan yang didampingi oleh perwakilan Pada Idi Group.

“Semoga pengetahuan dan wawasan yang didapat dari kegiatan ini dapat melahirkan badan usaha untuk menjadi percontohan program CSR yang berhasil diwaktu mendatang khususnya di Kabupaten Barito Utara, dan Kalimantan Tengah umumnya,” tutup Amar Abdillah.